Feeds RSS

Wednesday, 24 June 2009

cuma gurauan kok ??


mo bagi2 ilmu neh

Bersenda gurau, ngebanyol, ngebodor, nge"joke", gojek, guyon atau apalah istilahnya emang asyik. Bisa ngelepas penat, bikin mood happy, bikin ceria dan seneng lah pokoknya. Apalagi ketemu bahan yg lucu pasti bikin terpingkal2 sampe jungkir balik gak karuan. kadang2 bikin susah mingkem dan bikin mulut, pipi dan rahang pegel. Tapi sebagai muslim, kita harus hati2 kalo bergurau. Secara sengaja atau tidak, kita kadang2 membuat guarauan dalam agama. Coba dipikirin deh hal2 dalam agama yg pernah kita jadiin bahan gurauan. Sebaiknya mulai sekarang kita mulai kontrol dan jangan asal ucap aja karena bisa berakibat fatal buat kita nantinya.


firman Allah SWT :

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ 

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab:"Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah:"Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?". 

لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُواْ مُجْرِمِينَ 

Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami mema'afkan segolongan dari kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) di sebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (QS. At Taubah 9 : 65-66).

nah kita harus mawas diri neh dalam bersendagurau. Jangan ampe kita seneng, ketawa-ketiwi di sini tp ntar nangiis2 di sononye

moga bermanfaat

Sunday, 14 June 2009

MarKiSol


Sholat adalah hal yg sangat ditekankan dalam agama Islam karena ini merupakan tiang dari agama islam. Banyak dalil yang menerangkan tentang sholat ini dalam al-Quran dan hadits dan kita bisa mencarinya di situs internet. Sholat 5 waktu sehari semalam adalah yang utama dan diwajibkan kepada kita untuk melakukannya. Sholat yg utama bagi laki2 adalah di masjid secara berjamaah dan bagi wanita adalah di rumahnya. 

Sholat itu ibadah yang sangat singkat jika dibandingkan dengan berbagai aktifitas kita dalam sehari. Jika sekali sholat fardhu dihitung paling lama 5 menit, maka total dari sholat fadhu sehari semalam adalah paling lama 25 menit. Dalam 16 jam waktu kita melek sehari (setelah dipotong 8 jam untuk tidur), sangat ringan jika kita potong hanya 25 menit untuk melaksanakan ibadah yang wajib ini. Sholat memang sangat sulit untuk dijaga. Jika kita sedang semangat maka sholat akan terasa ringan dan nikmat, tetapi jika sedang malas maka terasa sangat berat bahkan memikirkannya saja pun enggan. 

Setiap hal itu butuh proses begitu juga dengan sholat ini. Kebiasaan untuk sholat harus dimulai dari proses awal yaitu adanya niat untuk menjalankan kewajiban ini secara rutin. Setelah niat yang merupakan ibadah batin dilanjutkan dengan ibadah lahirnya yaitu dengan membiasakan diri untuk sholat wajib. Emang berat pertama-tamanya, banyak godaan ini dan itu, tapi kalo kita komit maka godaan itu harus dilawan dengan sekuat tenaga. Awalnya sholat di rumah dulu bagi laki2, setelah udah mulai rutin dan gak pernah kelewat waktunya (kecuali biasanya subuhan lewat terus), kita coba untuk sholat nya secara jama’ah di masjid. insaAllah lama kita akan terbiasa dan tidak terasa ini akan menjadi rutinitas dan kenikmatan bagi kita . 

Seperti kata pepatah ”bisa karena biasa”.

Wednesday, 6 May 2009

lalat, surga dan neraka


Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Tariq bin Syihab meriwayatkan bahwa Rasullullah SAW bersabda :

“Seseorang bisa masuk surga karena seekor lalat dan bisa masuk neraka juga karena lalat.” Para sahabat bertanya, ”bagaimana hal ini bisa terjadi wahai rasullullah?”, Beliau menjawab, ”ada 2 orang berjalan melewati kaum penyembah berhala yang tidak mengijinkan siapapun lewat tanpa membuat sebuah kurban. Mereka menyuruh salah satu orang (yg lewat) tersebut untuk membuat sebuah kurban. Orang yang pertama menjawab, ”saya tidak memiliki apapun untuk dipersembahkan sebagai kurban.” kaum itu menjawab, ”kurbankan apa saja, sekalipun hanya dengan mempersembahkan sekor lalat.” kemudian orang (pertama) tadi mempersembahkan seekor lalat (untuk berhala mereka). Mereka pun kemudian membuka jalan untuknya, dan karena inilah orang (yang pertama) masuk ke dalam neraka. Dan kepada orang yang satunya (yang kedua), kaum tersebut berkata, ”kurbankanlah sesuatu.” orang (yang kedua) ini menjawab, ”aku tidak akan pernah berkurban apapun untuk segala sesuatu selain Allah Azza wa Jalla Yang Maha Agung dan Maha Mulia.” kemudian merekan memenggal leher (orang kedua) dan membunuhnya. Dan karena hal demikian, orang (kedua) itu masuk surga.”
(H.R. Ahmad)

Tuesday, 21 April 2009

pada suatu jum'at



Seperti biasanya saya melaksanakan shalat jum'at di masjid dekat kost saya di daerah wirobrajan. Saat itu siang memang terasa menyengat dan membuat langkah terasa berat untuk melangkah ke masjid. Perjalanan dari kost sampai ke masjid tidak jauh, tidak sampai 5 menit. Sesampainya di masjid, Saya dapati imam sudah mulai berkhutbah. Lalu saya mencari ruang untuk shalat tahiyatul masjid dulu baru duduk mendengarkan khutbah. 

Siang yang terik, dan hawa yang pengap, membuat keringat bercucuran. Saya mencoba menyekanya dengan tangan beberapa kali di sekitar kening dan leher. Setelah beberapa saat, akhirnya khutbah kedua sudah ditutup dengan do'a. lalu iqamat pun berkumandang tanda shalat jum'at segera dilaksanakan. 

Saat jamaah berdiri, saya lalu maju kedepan untuk mengisi shaf yang kosong agar shaf bisa rapat dan lurus. Beberapa orang juga maju kedepan untuk mengisi shaf tersebut. Terlihat imam masih menunggu kesiapan para jamaah yang masih bergerak itu.
Saya telah maju beberapa barisan ke depan, lalu saya melihat 2 shaf di depan saya masih kosong dan di depan saya ada 3 orang yang tidak maju ke depan untuk mengisi shaf tersebut. saya tunggu beberapa saat tetapi ke 3 orang tersebut hanya diam saja di posisinya dan bersiap untuk sholat. Dalam hati saya sempat bergumam "ah kenapa orang2 ini tidak mau mengisi shaf di depannya, apakah mereka tidak tau keutamaan untuk menutup shaf yang kosong dan merapatkan barisan, pemalas sekali mereka untuk maju sedikit saja tidak mau".

saya lalu memutuskan untuk maju dan menuitupi shaf tersebut. Saat maju kedepan, saya melewati celah diantara orang tersebut dan membenturkan bahu dengan agak keras lalu maju ke shaf yang di depannya, lalu shalat....

 Shalat selesai dan semua jamaah berdzikir masing2. saya pun berdzikir secukupnya dan bangkit untuk keluar dari masjid. Tetapi saya mencoba menoleh kebelakang untuk melihat 3 orang yg ada di belakang saya yang tidak mau maju menutup shaf kosong di depannya.

saat saya menoleh..."astagfirullahaladzim !!" saya berucap dalam hati dan hampir meneteskan air mata 
Ternyata mereka adalah 3 orang yang yang tidak bisa melihat (buta)....

Ya Allah maaf kan atas kesombongan hambamu ini...Astagfirullah waatuubu ilaih..

Wednesday, 19 September 2007

ironis

tentang pulsa

#Tau ngga, knapa indosat pa satelindo ngga bangkrut2 ???

- karena kebutuhan orang indonesia akan pulsa terus bertambah.

#trus mungkin ngga mereka bangkrut ???

- kayaknya ngga deh, abis orang indonesia di begoin terus buat mengkonsumsi pulsanya, dari
sms berhadiah, sms artis idola, dan sms2 lainnya yang ngga bermanfaat.



tentang padi dan ikan

# tau ngga kalau kebutuhan manusia akan pangan terutama padi terus meningkat setiap

harinya???

# tapi kenapa petani terus merugi dan miskin??

# tau ngga kalo laut indonesia itu luas dan ikannya melimpah ???

# tapi kenapa nelayan hidup memprihatinkan??


ITULAH INDONESIA RAYA...

YANG BODOH SIAPA ??? YANG JAHAT SIAPA ??? MBOH..




Monday, 3 September 2007

billy the cat


mo pamer aja neh....hehehe...alhamdulillah kmaren dapet juara harapan di lomba foto dies natalis ISI jogja dngn tema foto eksperimen

Sunday, 12 August 2007

Terus telat, telat terus

“Ting tong ting tong (anggep aja suara pemberitahuan di stasiun)..bagi para penumpang kereta api cirebon express sekalian, mohon maaf karena ada keterlambatan pemberangkatan dari jadwal semula, saat ini rangkaian gerbong masih berada di stasiun bekasi dan masih sekitar 30 menit lagi masuk stasiun gambir…”

Suara itu gw denger di stasiun gambir sekitar jam 8 an pagi pas gw pengen balik ke jogja, tp transit dulu di cirebon (kayak naek psawat aj pake transit sgala). Wah telat lagi kretanya..(batin gw), trus gw ya pasrah menunggu sambil bersenandung lagunya bang iwan yg syairnya kira2 begini “…smpai stasiun kreta, pukul stngh 2, duduk ak menunggu tanya loket & penjaga, kreta tiba pukul berapa, biasanya kereta terlambat, 2 jam mungkin biasa, 2 jam cerita lama…” (pas banget kan tuh???)..

Disebelah gw waktu itu ada bapak2 yg juga sedang menunggu kreta yg sama. Usianya sih plng br sekitar 35-40 tahunan, orangnya pake kaca mata, bertopi, sama tas samping warna item yg kayak punya sales2 gitu. Dengan baeknya dia menawarkan gw arem2 +gorengan+air mineral, “buat sarapan dek” katanya. Wah baik sekali bapak ini batin gw, dengan ekspresi agak malu2 (jaim dikit lah), akhrnya gw memilih arem2 (hmm lumayan). Trus kami ngobrol2 (tp gw lupa nanya namanya) tentang banyak hal.

Gw sempet tercengang waktu dia cerita tentang pengalaman2 nya waktu di Eropa. Hah gak nyangka, dari penampilannya sih gak ad bau2nya Eropah, bener jg kata orang bule don’t judge the book from it’s cover. Beliau menyinggung perbedaan yang paling menonjol antara di Eropa dan di sini, terutama masalah waktu. Kata beliau kalo di Eropa itu, sperti di Prancis, Itali (viva sang juara dunia !!), dll, waktu sangat dihargai dr pada disini. Contohnya kalau kita berpergian naek kereta, jika di jadwal jam pemberangkatan jam 9 am dan tiba di tujuan jam 11, maka ya jam 9 teng itu harus brangkat dan jam 11 harus sudah tiba di tujuan. Jika ada keterlambatan maka kita akan diberi kompensasi walaupun kereta itu cuma terlambat sekitar 5 atau 10 menit. Belum lagi ditambah rasa penyesalan dan kemaluan – baca rasa malu – dari pihak stasiun.
Nah kalo disini, jangan ngarepin kompensasi deh – paling kalo ada musibah atau telatnya udah kebangetan aja – , paling-paling cuma permohonan maap aj dan dianggep selesai, padahal itu udah molor sampe satu 1 jam anggeplah. Uh betapa bangsa kita tidak menghargai ketepatan waktu (atau mungkin terlalu toleran ya?). Padahal kita kan oleh gusti Allah disuruh utuk menghargai waktu kita di dunia ini agar tidak menjadi orang yang merugi (baca al asr). Kalau orang barat bisa sadar untuk didisiplin terhadap waktu dengan filosopinya yg materialistis sekali yaitu time is money, masak bangsa kita yang mengaku sangat religius tidak mampu berubah meskipun sudah disuruh oleh Tuhannya – karena mayoritas beragama islam –.

Hal tersebut seperti sudah menjadi suatu kebiasaan yang buruk –menurut gw – yang diterima oleh masyarakat. Dikatakan diterima karena masyarakat umumnya tidak mampu dan tidak melakukan usaha bersama untuk menolaknya. Mengapa ya kita seolah-olah malas untuk berubah dan disiplin terhadap hal2 yang padahal demi kebaikan kita sendiri??.

Trus gw kembali puter2 otak dikit, tentang hal2 yg harusnya dibenahi. Yang paling utama dan yg tersulit menurut gw adalah masalah mental atau sosial psikologis. Dan yang lebih sulit lagi adalah bagaimana cara menumbuhkan mental2 untuk sadar itu?? dan siapa yang harus melakukannya??. Apakah harus dipaksakan menurut hukum??. Hmm..mungkin tidak, karena hukum itu harus dipandang sbg ultimum remidium (sebagai sarana yg terakhir) bukan primum remidium (sarana yang utama). Nah, bisa gak gw (sbg sub terkecil), kalian yang baca blog ini (sub yg lebih luas), atau masyarakat (lebih luas lagi) membenahi mental dan kebiasaan yg tidak baik (itu pun kalau tau mana yg dianggap baik, kurang dan tidak baik). ”Selagi masih ada waktu, maka masih ada harapan.”
ngomong2 makasih ya arem2 nya pak..