Feeds RSS

Tuesday 21 April 2009

pada suatu jum'at



Seperti biasanya saya melaksanakan shalat jum'at di masjid dekat kost saya di daerah wirobrajan. Saat itu siang memang terasa menyengat dan membuat langkah terasa berat untuk melangkah ke masjid. Perjalanan dari kost sampai ke masjid tidak jauh, tidak sampai 5 menit. Sesampainya di masjid, Saya dapati imam sudah mulai berkhutbah. Lalu saya mencari ruang untuk shalat tahiyatul masjid dulu baru duduk mendengarkan khutbah. 

Siang yang terik, dan hawa yang pengap, membuat keringat bercucuran. Saya mencoba menyekanya dengan tangan beberapa kali di sekitar kening dan leher. Setelah beberapa saat, akhirnya khutbah kedua sudah ditutup dengan do'a. lalu iqamat pun berkumandang tanda shalat jum'at segera dilaksanakan. 

Saat jamaah berdiri, saya lalu maju kedepan untuk mengisi shaf yang kosong agar shaf bisa rapat dan lurus. Beberapa orang juga maju kedepan untuk mengisi shaf tersebut. Terlihat imam masih menunggu kesiapan para jamaah yang masih bergerak itu.
Saya telah maju beberapa barisan ke depan, lalu saya melihat 2 shaf di depan saya masih kosong dan di depan saya ada 3 orang yang tidak maju ke depan untuk mengisi shaf tersebut. saya tunggu beberapa saat tetapi ke 3 orang tersebut hanya diam saja di posisinya dan bersiap untuk sholat. Dalam hati saya sempat bergumam "ah kenapa orang2 ini tidak mau mengisi shaf di depannya, apakah mereka tidak tau keutamaan untuk menutup shaf yang kosong dan merapatkan barisan, pemalas sekali mereka untuk maju sedikit saja tidak mau".

saya lalu memutuskan untuk maju dan menuitupi shaf tersebut. Saat maju kedepan, saya melewati celah diantara orang tersebut dan membenturkan bahu dengan agak keras lalu maju ke shaf yang di depannya, lalu shalat....

 Shalat selesai dan semua jamaah berdzikir masing2. saya pun berdzikir secukupnya dan bangkit untuk keluar dari masjid. Tetapi saya mencoba menoleh kebelakang untuk melihat 3 orang yg ada di belakang saya yang tidak mau maju menutup shaf kosong di depannya.

saat saya menoleh..."astagfirullahaladzim !!" saya berucap dalam hati dan hampir meneteskan air mata 
Ternyata mereka adalah 3 orang yang yang tidak bisa melihat (buta)....

Ya Allah maaf kan atas kesombongan hambamu ini...Astagfirullah waatuubu ilaih..